Telah dilakukan penelitian penanganan rumput laut coklat setelah dipanen dengan cara melakukan perendaman rumput laut coklat dalam larutan NaOH 0.5%, dalam larutan NaOH 1%, dalam larutan Ca(OH)2, dalam larutan Ca(OH)2 jenuh, dalam larutan NaOCl 0.5%, dalam larutan NaOCl 1%, dalam larutan HCl 0.5% dan dalam larutan HCl 1% yang masing-masing dilakukan selama 1 jam. Setelah rumput laut rumput laut coklat dicuci dengan air bersih, kemudian dikeringkan, dan selanjutnya, dimasukkan ke dalam karung plastik, disimpan pada suhu kamar. Setelah interval waktu penyimpanan (0, 2 dan 3 bulan) dilakukan ekstraksi Na-alginat dan dianalisa mutu kimia dan fisiko-kimianya mengenai rendemen, kadar air, kadar abu, viskositas, derajat putih dan total solid. Dari hasil penelitian yang diperoleh ternyata bahwa kadar abu total dari Na-alginat umumnya lebih tinggi dari 27% sehingga belum memenuhi persyaratan standar mutu yang ada, kecuali kadar abu total dari Na-alginat yang diekstrak dari rumput laut coklat yang direndam dalam larutan NaOCl 0.5% dan 1%, kadar abu totalnya sekitar 24%. Disamping itu terlihat juga bahwa rendemen Na-alginat kadarnya tidak begitu tinggi, yaitu sekitar 20% dan umumnya selama penyimpanan turun, demikian juga viskosistas dari Na-alginat turun selama penyimpanan.
Yunizal, J. Tri Murtini, Suyuti Nasran, Nurul Hak, Tazwir dan Jamal Basmal, 1999. Penelitian Penanganan Rumput Laut Coklat. Segar Setelah Dipanen. Laporan Teknis Penelitian, Tahun 1998/1999. Instalasi Penelitian Perikanan Laut Slipi, Balai Penelitian Perikanan Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, 1999. Halaman :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment