Tuesday, November 21, 2006

Pengaruh Adsorben Dan Cara Pemucatan Terhadap Mutu Minyak

Suatu penelitian telah dilakukan untuk memperoleh jenis adsorben yang lebih efektif dan cara yang efektif untuk pemucatan minyak ikan lemuru. Dua macam minyak lemuru digunakan dalam penelitian ini, yaitu minyak hasil samping industri pengalengan dan industri penepungan ikan. Empat macam adsorben (arang aktif, bentonit, decalite dan celite) dengan kadar 3%, 6% dan 9% digunakan pada proses pemucatan minyak lemuru dengan pemanasan pada suhu 60oC dan 75oC selama 6, 12 dan 18 menit. Minyak lemuru yang telah dipucatkan dianalisis secara organoleptik (warna, bau, dan kejernihan), fisika (indek bias dan berat jenis) dan kimiawi (bilangan asam, bilangan iodium, dan bilangan penyabunan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 9% arang aktif, suhu pemanasan 60oC selama 18 menit dan penggunaan 9% arang aktif, suhu pemanasan 60oC selama 12 menit dianggap paling efektif dalam pemucatan minyak hasil pengalengan dan minyak hasil penepungan. Decalite sebanyak 9%, suhu pemanasan 75oC selama 18 menit memberikan bilangan iodium tertinggi dan bilangan asam terendah dalam pemucatan minyak hasil pengalengan dan minyak hasil penepungan.

Yunizal, J. Tri Murtini dan Tazwir, 2000. Pengaruh Adsorben Dan Cara Pemucatan Terhadap Mutu Minyak Ikan Lemuru (Salmonella lemuru) Yang Dihasilkan. Jurnal Perikanan Laut dan Lingkungan, Networking on Marine Fisheries and Environment, Jakarta, Volume 4 Nomor 1, Juli 2000. Hal. 14 – 29.

No comments: